Didikan Subuh MDT Al Hidayah : Walupun Diguyur Hujan, anak anak tetap datang

Padang, 23 November 2025 –
Kota Padang hari ini disiram hujan sejak malam. Cahaya fajar paling halus seakan berbaur dengan rintik yang jatuh pelan di atap masjid. Namun hujan tak mampu memadamkan langkah-langkah kecil yang menuju Masjid Al Hidayah. Satu per satu, anak-anak datang—ada yang berjalan berpayung bersama orang tua, ada pula yang datang sendiri ada pula dari luar Kelurahan Surau Gadang, menjemput subuh dengan semangat dan harap.

Kegiatan Didikan Subuh (DDS) MDT Al Hidayah sebagimana biasa diawali dengan sholat Subuh berjemaah, mempertemukan jiwa-jiwa muda dalam shaf yang rapi. Seusai sholat, penampilan para petugas DDS bergantian mengisi suasana: mulai dari MC, tilawah Al-Qur’an, adzan, tahfidz, doa, hingga penampilan pendidikan lainnya yang membangkitkan keberanian dan rasa percaya diri anak-anak.

Kepala MDT Al Hidayah, Syahrul, bersama Mailina yang selalu setia mendampingi kegiatan, dalam tembahan pelajaran mengapresiasi semangat luar biasa para santri. “Walaupun hujan, anak-anak tetap hadir. Mungkin hari ini masih ada rasa terpaksa, tetapi dari kebiasaan inilah akan lahir karakter. Semangat subuh ini menjadi latihan keteguhan hingga dewasa nanti,” ujarnya.

Nilai spiritual kegiatan ini sejalan dengan firman Allah SWT:
“Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman” (QS. An-Nisa: 103).
Dan sabda Rasulullah SAW: “dua rakaat fajar lebih baik dari dunia seisinya” (HR. Bukhari). Maka, setiap langkah kecil menuju subuh adalah kemenangan besar bagi iman.

Didikan Subuh MDT Al Hidayah juga menjadi bagian dari gerakan moral yang selaras dengan program unggulan Wali Kota Padang, Smart Surau, yang menumbuhkan generasi Qur’ani, cerdas, dan berakhlak melalui masjid. Kegiatan ini membutuhkan dukungan penuh orang tua sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya.

Seperti bait sastra yang seakan berbisik dari jejak Hamka: anak-anak yang dibesarkan oleh subuh akan tumbuh bersama cahaya, tak mudah tunduk oleh gelap.
Mereka yang belajar bangun saat fajar akan tumbuh menjadi generasi gemilang — kuat iman, jernih pikiran, dan kokoh karakter.(SR)